Rahasia Vibrasi, Energi, Frekuensi: Gunakan Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Anda

Tingkatan Energi Emosi

Pada tahun 1995, sebuah buku revolusioner berjudul "Power vs. Force" ditulis oleh Profesor David Hawkins M.D., Ph.D., menciptakan gelombang besar dalam dunia studi kesadaran manusia. Buku ini tidak hanya dianggap sebagai fajar baru dalam penelitian spiritualitas, tetapi juga memberikan pendekatan ilmiah yang dapat diukur terhadap tingkat energi emosi manusia.

Dalam riset disertasinya yang berjudul "Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of the Level of Human Consiousness", Hawkins menemukan bahwa perasaan atau emosi manusia memiliki tingkat vibrasi dan energi yang berbeda-beda. Ia mengelompokkan tingkat energi emosi menjadi dua kategori utama: Power (kekuatan) dan Force (kekuatan paksa).

Menurut Hawkins, semakin tinggi level energi suatu emosi, semakin baik kualitas kehidupan seseorang, baik dari aspek duniawi maupun spiritual. Tingkat energi diukur dalam satuan 10^x, dimulai dari level 20 hingga mencapai 1000. Vibrasi tinggi, atau yang masuk dalam kelompok Power, berada pada level energi 10^200 ke atas, sementara vibrasi rendah, atau yang masuk dalam kelompok Force, berada pada level energi 10^200 ke bawah.

Mari kita telaah beberapa tingkatan energi emosi dari yang terendah hingga tertinggi.

1. Rasa Malu
Rasa malu berada pada tingkat kesadaran yang sangat membahayakan, dekat dengan kematiannya. Kesadaran ini merusak emosi dan kesehatan psikis, membuat individu rentan terhadap penyakit fisik. Rasa malu seringkali menjadi pendorong tindakan bunuh diri.

2. Rasa Bersalah
Rasa bersalah dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk penyesalan terhadap masa lalu atau perasaan bersalah yang tidak disadari. Rasa bersalah dapat mengakibatkan penyakit psikosomatis dan mendorong individu hidup dalam penyangkalan.

3. Apatis atau Putus Asa 
Individu pada level ini cenderung memiliki mental miskin, putus asa, dan melihat dunia sebagai sesuatu yang suram. Mereka kehilangan harapan dan menghadapi masa depan dengan penuh keputusasaan.

4. Kesedihan Mendalam 
Kesedihan pada level ini mencakup penyesalan, perasaan tidak bahagia, dan depresi. Individu selalu merasa kehilangan dan tertekan oleh berbagai beban emosional.

5. Takut 
Tingkat kesadaran ini membuat dunia tampak penuh ancaman dan bahaya. Perasaan takut yang tidak dikendalikan dapat berkembang menjadi paranoia atau ketakutan yang berlebihan.

6. Keinginan 
Keinginan yang kuat terhadap eksistensi diri, uang, prestise, dan kekuasaan dapat menjadi pendorong keserakahan. Keinginan yang tidak terkendali dapat membawa dampak negatif jika tidak diarahkan dengan baik.

7. Marah 
Emosi marah dapat mengarah pada tindakan konstruktif atau destruktif. Marah yang terkendali dapat membawa perubahan positif, sementara marah yang tidak terkendali dapat berujung pada perusakan dan konflik.

8. Rasa Bangga 
Rasa bangga dapat menjadi batu loncatan untuk keluar dari tingkatan emosi negatif seperti malu, bersalah, dan takut. Namun, jika terlalu berlebihan, rasa bangga dapat berubah menjadi kesombongan dan penyangkalan.

9. Berani 
Level ini merupakan titik kritis yang membedakan antara emosi positif dan negatif. Ini adalah level eksplorasi, prestasi, ketabahan, dan keteguhan hati. Hidup pada level ini tampak menyenangkan, menantang, dan menggairahkan.

10. Netralitas
Pada tingkat netralitas, energi menjadi sangat positif, tidak lagi terikat pada hasil yang diinginkan. Individu pada level ini tidak mudah terintimidasi, merasa bahagia, tenang, damai, dan aman.

11. Kemauan 
Kemauan menjadi pintu gerbang menuju keberhasilan. Orang pada level ini memilih untuk maju dan meningkatkan diri, menghadapi masalah dengan tekad, dan memiliki harga diri yang tinggi.

12. Penerimaan 
Pada tingkat penerimaan, individu tidak lagi merasa menjadi korban dari situasi atau masalah. Mereka memandang diri mereka sebagai sumber kebahagiaan dan menciptakan kehidupan mereka sendiri.

13. Berfikir 
Level ini mencirikan keunggulan pribadi dan intelektualitas yang jernih. Orang pada level ini mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara maksimal dan tidak terikat oleh pikiran yang membatasi.

14. Cinta
Cinta pada level ini bukanlah perasaan kemelekatan atau kepemilikan, melainkan kondisi kesadaran dan kebahagiaan sejati. Cinta pada level ini bersifat tidak bersyarat, tulus, dan abadi.

15. Sukacita 
Sukacita pada level ini merupakan kebahagiaan sejati yang berasal dari dalam diri, tidak bergantung pada kondisi atau peristiwa. Orang pada level ini memiliki kesabaran dan persistensi yang luar biasa.

16. Kedamaian 
Kedamaian terhubung dengan iluminasi atau pencerahan. Medan energi pada level ini berhubungan dengan pengalaman transendensi dan kesadaran akan Tuhan. Ini adalah level teratas yang sangat jarang dicapai.

Dalam perbandingan antara Power dan Force, Hawkins menunjukkan bahwa satu individu pada level energi 300 setara dengan 90.000 individu di bawah level energi 200. Begitu pula, satu individu pada level energi 700 setara dengan 70 juta individu di bawah level energi 200. Ini menggambarkan betapa pentingnya meningkatkan vibrasi dan energi positif dalam mempengaruhi tidak hanya kehidupan pribadi, tetapi juga lingkungan sekitar.


BACA JUGA

Maharishi Mahesh Yogi, seorang spiritualis dan pakar meditasi, pada tahun 1972 melakukan uji coba di lebih dari 24 kota di Amerika bagian utara. Uji coba ini melibatkan kurang lebih 10.000 penduduk yang melakukan meditasi transcendental. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam kejahatan, kecelakaan, dan peristiwa negatif lainnya di wilayah tersebut.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa vibrasi positif dan energi emosi yang tinggi dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan individu dan masyarakat. Kesadaran akan tingkat energi emosi yang dimiliki dan upaya untuk meningkatkannya dapat menjadi kunci menuju kebahagiaan, kesejahteraan, dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari. Mari terus berusaha meningkatkan vibrasi kita dan menjalani hidup dengan kesadaran yang lebih tinggi.


Membangun Kesadaran Positif: Penerapan Power vs Force

Setelah memahami berbagai tingkatan energi emosi dalam konteks Power vs. Force, langkah selanjutnya adalah menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana kita dapat menggunakan rahasia vibrasi, energi, dan frekuensi untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan mencapai kesadaran yang lebih tinggi? Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Pemahaman Diri
Penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri. Menilai emosi dan perasaan kita secara objektif dapat membantu mengidentifikasi di mana kita berada dalam skala energi emosi. Dengan pemahaman diri yang baik, kita dapat lebih mudah mengarahkan energi ke arah yang positif.

2. Pengendalian Emosi
Pengendalian emosi merupakan kunci untuk mengarahkan energi ke level yang lebih tinggi. Mengenali emosi negatif dan berusaha mengubahnya menjadi energi yang konstruktif dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari. Teknik meditasi, latihan pernapasan, dan refleksi pribadi dapat membantu dalam pengendalian emosi.

3. Praktik Kebahagiaan Sejati
Bekerja menuju tingkat energi yang lebih tinggi melibatkan praktik kebahagiaan sejati. Ini mencakup mengejar passion, melakukan kegiatan yang membawa kebahagiaan, dan bersyukur atas hal-hal positif dalam hidup. Kebahagiaan sejati tidak bergantung pada kondisi eksternal, tetapi berasal dari dalam diri.

4. Mendukung dan Menginspirasi Orang Lain
Berada pada level energi yang tinggi juga melibatkan memberikan dukungan dan inspirasi kepada orang lain. Dengan berbagi energi positif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan memberikan dampak positif pada orang di sekitar kita. Membantu orang lain untuk mengatasi emosi negatif mereka juga dapat menjadi kontribusi positif.

5. Latihan Spiritual dan Meditasi
Praktik spiritual dan meditasi dapat membantu mencapai level energi yang lebih tinggi. Melalui meditasi, seseorang dapat mencapai keadaan pikiran yang tenang dan membuka pintu menuju kesadaran spiritual. Latihan ini dapat membantu mengatasi emosi negatif, meningkatkan konsentrasi, dan membawa kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.

6. Pembelajaran Terus Menerus
Meningkatkan kesadaran dan energi emosi adalah perjalanan yang terus menerus. Penting untuk terus belajar, tumbuh, dan mengembangkan diri. Membaca buku-buku yang mendukung pertumbuhan pribadi, mengikuti seminar, dan menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh dapat menjadi sumber inspirasi dan pengembangan diri.

7. Pertahankan Keseimbangan
Meskipun mencari tingkat energi yang lebih tinggi adalah tujuan, menjaga keseimbangan dalam kehidupan juga penting. Terlalu fokus pada pencapaian dapat menyebabkan kelelahan atau stres. Oleh karena itu, memahami batas diri dan menjaga keseimbangan antara pencapaian dan kehidupan pribadi adalah kunci penting.


Kesimpulan

Rahasia vibrasi, energi, dan frekuensi dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kehidupan. Dengan memahami dan mengelola tingkat energi emosi, seseorang dapat mengarahkan kehidupan mereka menuju arah yang lebih positif dan penuh makna. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Power vs. Force dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pilar positif dalam lingkungan kita dan membawa dampak positif yang nyata pada dunia di sekitar kita. Mari terus berusaha untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi dan memanfaatkan energi positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasehat Bijak Lao Tzu Agar Hidup Tenang dan Bahagia

Kisah 10 Miliarder Terkenal yang Awalnya Kaya Raya Hingga Jatuh Bangkrut dan Miskin

Kisah Inspiratif Li Ka-shing: Dari Keluarga Miskin Hingga Jadi Pengusaha Terkaya di Hong Kong