Runtuhnya Kerajaan Mughal dan Awal Penjajahan Inggris di India (2)

Inggris saat menjajah India


Artikel ini merupakan lanjutan dari sejarah India "Sejarah Nenek Moyang Orang India Salah Satu Peradaban yang Tua di Dunia (1)". Kerajaan Mughal, bagi sebagian orang, merupakan lambang kejayaan Islam di India. Namun, bagi kebanyakan orang Hindu, Mughal bukanlah lebih dari sekadar penjajah kejam. Bagaimana mungkin suatu kerajaan yang dulunya harmonis antara Islam dan Hindu bisa runtuh begitu tragis? Mengapa rakyat India harus menderita di bawah kedua belenggu penjajahan, baik dari Mughal maupun Inggris?


Kerajaan Mughal: Dari Kejayaan ke Kegelapan

Ketika Jalaluddin Akbar memerintah, keharmonisan antara agama-agama di India, terutama antara Islam dan Hindu, berjalan baik. Namun, semuanya berubah ketika Aurangzeb naik tahta. Penindasan, perbudakan, kekerasan, dan diskriminasi terhadap orang-orang Hindu menjadi hal biasa. Kuil-kuil Hindu dihancurkan, dan bahkan orang-orang Muslim Sunni juga tidak luput dari perlakuan diskriminatif.

Aurangzeb memperkuat kebijakan Islam ortodoks dan memperlakukan orang Hindu sebagai budak. Pemberontakan pun merajalela, dan kerajaan Mughal terjerumus ke dalam kekacauan dan perang saudara. Dalam kondisi ini, kekuasaan Mughal menjadi semakin lemah, dan pertahanan terhadap invasi asing semakin rapuh.


Penjajahan Portugis di Goa: Awal Persaingan Eropa di India

Penjajahan Portugis di Goa dimulai ketika mereka diundang oleh kepala suku setempat untuk mengusir kekuasaan Mamluk pada abad ke-15. Namun, apa yang dimulai sebagai intervensi kecil berubah menjadi penjajahan yang berlangsung berabad-abad. Portugis mendirikan kekuatan militer dan pemerintahan di Goa, mengendalikan perdagangan dan wilayah dengan tangan besi. Kedatangan mereka tidak hanya memicu ekspansi perdagangan Eropa di India tetapi juga memicu persaingan antara kekuatan Eropa seperti Inggris, Belanda, dan Prancis.

Persaingan ini semakin memanas seiring berjalannya waktu, dengan negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk menguasai wilayah dan jalur perdagangan yang menguntungkan di India. Wilayah Goa menjadi pusat persaingan ini, dan konflik antar kekuatan Eropa menjadi semakin sering terjadi. Sementara Portugis terus mempertahankan kendali mereka di Goa, mereka harus berhadapan dengan tantangan dari pesaing Eropa lainnya yang semakin agresif. Ini menjadi awal dari periode persaingan sengit antara kekuatan Eropa di India, yang pada akhirnya akan membawa konsekuensi besar bagi sejarah dan nasib bangsa India.



Kedatangan Inggris dan Peperangan di India

Kedatangan Inggris ke India pada awalnya dimulai sebagai upaya perdagangan rempah-rempah setelah mendapatkan izin dari Mughal. Namun, dengan cepat, mereka melihat potensi lebih besar dan mulai mendirikan perusahaan-perusahaan dagang yang kuat dan membangun kekuatan militer yang besar. Perang-peperangan pun pecah antara Inggris dan kekuatan lokal seperti Maratha, Sikh, dan Rajput, yang berusaha mempertahankan wilayah dan otonomi mereka. Meskipun mengalami beberapa kekalahan awal, Inggris secara bertahap memperluas pengaruh dan kekuasaannya di India, dan pada akhirnya berhasil menguasai sebagian besar wilayah India.

Kedatangan Inggris dan penaklukan mereka di India tidak hanya mengubah peta politik dan kekuasaan di wilayah tersebut, tetapi juga membawa dampak besar bagi masyarakat dan budaya India. Penaklukan Inggris menyebabkan kerusuhan dan konflik di antara suku-suku dan kerajaan lokal, serta penindasan dan eksploitasi terhadap rakyat India. Selain itu, penetrasi budaya Barat juga meninggalkan jejak yang mendalam dalam masyarakat India, mempengaruhi segala aspek kehidupan mereka, dari bahasa dan agama hingga politik dan ekonomi.


Pemberontakan dan Runtuhnya Mughal

Pemberontakan Sepoy pada tahun 1857 merupakan titik balik penting dalam sejarah India yang memicu runtuhnya kerajaan Mughal. Pemberontakan ini dipicu oleh keberatan atas penggunaan peluru berminyak haram oleh Inggris, yang menyakiti hati tentara Sepoy yang beragama Hindu dan Muslim. Inggris memanfaatkan pemberontakan ini untuk mengambil alih kekuasaan Mughal dengan menyerang Delhi dan menangkap Sultan Bahadur Shah. Dengan jatuhnya Delhi, pusat pemerintahan Mughal, kerajaan tersebut secara resmi runtuh, dan Inggris memulai masa penjajahannya di India dengan penuh kekuasaan.

Runtuhnya kerajaan Mughal dan penangkapan Sultan Bahadur Shah merupakan awal dari era penjajahan Inggris yang panjang di India. Konsekuensinya, kekuasaan politik dan kebudayaan yang telah ada selama berabad-abad berakhir, dan masyarakat India ditempatkan di bawah kendali Inggris yang keras. Selain itu, pemberontakan ini juga menciptakan perpecahan yang lebih dalam antara Hindu dan Muslim di India, yang akan mempengaruhi dinamika sosial dan politik di masa mendatang.


Dampak Penjajahan Inggris di India

Penjajahan Inggris di India membawa dampak yang meluas dan merugikan bagi rakyat India. Korupsi dan eksploitasi menjadi hal umum di bawah kekuasaan Inggris, dengan kekayaan India dieksploitasi dan diekspor ke Inggris tanpa memperhatikan kesejahteraan lokal. Ketidakadilan juga merajalela, dengan hukum-hukum kolonial yang tidak adil dan penindasan terhadap rakyat India. Perpecahan antara komunitas Hindu dan Muslim semakin dalam akibat politik pemecah belah yang dilakukan oleh Inggris, yang menyulut ketegangan antaragama dan memicu konflik di antara mereka. Perang saudara pun meletus di berbagai wilayah, memperparah penderitaan dan kehancuran bagi rakyat India yang terjajah.

Nasib tragis rakyat India di bawah penjajahan Inggris dan Mughal menjadi sorotan pahit dalam sejarah India. Mereka mengalami eksploitasi, ketidakadilan, dan penderitaan yang luar biasa di bawah kedua penjajah ini. Perpecahan antara komunitas Hindu dan Muslim, yang terus berlanjut hingga kemerdekaan India, menyisakan luka yang dalam dalam masyarakat India. Penjajahan Inggris telah meninggalkan warisan yang kelam, tetapi juga membangkitkan semangat perlawanan dan perjuangan bagi rakyat India, yang akhirnya memimpin mereka menuju kemerdekaan pada tahun 1947.


Kesimpulan

Runtuhnya kerajaan Mughal dan kedatangan Inggris menandai babak baru dalam sejarah India. Dari kejayaan dan keharmonisan, India terjerumus ke dalam kekacauan dan penindasan. Meskipun pahit, masa lalu ini menjadi pengingat akan pentingnya perdamaian, harmoni, dan keadilan dalam membangun sebuah bangsa. Semoga pelajaran dari sejarah ini tidak dilupakan agar kesalahan masa lalu tidak terulang di masa depan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasehat Bijak Lao Tzu Agar Hidup Tenang dan Bahagia

Kisah Inspiratif Li Ka-shing: Dari Keluarga Miskin Hingga Jadi Pengusaha Terkaya di Hong Kong

Kontroversi Pandangan Nicola Tesla Tentang Cahaya, Energi dan Keabadian