Asal Usul 5 Peradaban Besar Dunia: Mengungkap Misteri yang Tersembunyi

Peradaban Cina Kuno


Di dunia ini, mungkin ada peradaban lain yang lebih tua dan belum diketahui selain lima peradaban manusia yang tercatat dalam sejarah dunia. Beberapa pakar menempatkannya sebagai tempat lahirnya peradaban paling awal. Peradaban pertama kali muncul di Irak, Mesir, India, dan Tiongkok antara tahun 4.000 dan 3.000 sebelum Masehi (SM). Meski ada yang pernah mendengar tentang empat peradaban kuno lainnya, masih belum ada pandangan resmi mengenai peradaban tersebut dalam komunitas sejarah internasional. Mari kita singkap misteri asal-usul lahirnya lima peradaban besar ini.


1. Peradaban Mesopotamia

Peradaban Mesopotamia berada di antara aliran sungai Efrat dan Tigris. Peradaban superior pertama di Mesopotamia bermula dari bangsa Sumeria pada masa Neolitikum. Mereka diperkirakan datang dari perbukitan timur laut Mesopotamia sebelum 4.000 SM. Selain Sumeria, terdapat beberapa bangsa yang juga mengembangkan peradabannya di Mesopotamia, yaitu Babilonia, Babilonia Baru, Asiria, dan Akadia. Peninggalan dari peradaban ini termasuk tulisan paku dan sistem penanggalan tahun.

Mesopotamia, yang terletak di wilayah Irak, Kuwait, dan Suriah modern, dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban. Kebudayaan yang tumbuh di antara sungai Tigris dan Efrat terkenal dengan kemajuan penting dalam bidang literasi, astronomi, pertanian, hukum, matematika, arsitektur, dan banyak lagi. Dahulu wilayah ini menjadi medan peperangan yang terjadi secara silih berganti. Mesopotamia adalah peradaban perkotaan paling awal di dunia, dengan bangsa Sumeria yang mendirikan peradaban tersebut.

Sistem tulisan paku yang digunakan untuk menyusun kode Hamurabi adalah salah satu kemajuan Mesopotamia yang paling terkenal. Mereka juga menciptakan sistem numerik basis 60 yang menghasilkan menit 60 detik, jam 60 menit, dan lingkaran 360 derajat. Selain itu, astronomi Babilonia adalah yang pertama kali membagi tahun menjadi 12 periode yang diberi nama, yang kemudian dikembangkan oleh orang Yunani menjadi zodiak. Belakangan, Persia akhirnya menaklukkan Mesopotamia pada tahun 539 SM, disusul dengan pergolakan selama berabad-abad.


2. Peradaban Mesir Kuno

Mesir kuno mungkin merupakan peradaban masa lalu yang paling romantis. Mesir kuno berdiri sebagai salah satu kerajaan paling kuat dalam sejarah selama lebih dari 3.000 tahun, terletak di sepanjang sungai Nil yang subur dan pernah terbentang dari Suriah hingga Sudan. Peradaban ini paling terkenal dengan piramida, makam, dan mausoleum. Mereka juga dikenal dengan praktek mumifikasi untuk mempersiapkan jenazah ke akhirat.

Orang-orang Mesir kuno mengembangkan kalender 24 jam sehari dan 365 hari setahun, serta sistem penulisan bergambar hieroglif yang menggunakan tinta pada kertas papirus. Peradaban ini berakhir pada tahun 332 SM ketika ditaklukkan oleh Aleksander Agung. Mesir mempunyai peradaban tinggi yang dipengaruhi oleh adanya sungai Nil, yang merupakan sungai paling panjang di dunia. Ekosistem sungai membuat peradaban di sana bertahan hidup. Tetua masyarakat di peradaban sungai Nil diberi gelar Firaun.

Peninggalan dari peradaban ini termasuk Sphinx, piramida, mumifikasi, pembuatan kapal, tembikar, dan ilmu matematika. Sekitar tahun 3.150 SM, Raja Mesir Hulu, Narmer, menaklukkan wilayah di bagian utara dan menciptakan sebuah kerajaan besar pertama di dunia dengan ibu kota Memphis. Sejumlah sejarawan menyebut nama Menes yang menyatukan dua wilayah itu. Belakangan, ahli Mesir asal Inggris mengajukan teori yang dapat diterima secara luas, yang mengklaim Narmer dan Menes merupakan orang yang sama.


3. Peradaban India Kuno

Peradaban India kuno telah ada di sepanjang tepi sungai Indus sejak 2.500 SM. Mohenjo-Daro dan Harappa adalah dua kota yang menjadi pusat peradaban India kuno. Baik Mohenjo-Daro maupun Harappa terorganisasi dengan baik selama periode India kuno, dengan bangsa Dravida yang tinggal di daerah tersebut antara tahun 2.600 dan 1.900 SM. Dimulai pada 7.000 SM, orang-orang mulai membangun komunitas di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Pakistan dan India utara.

Orang-orang sudah tinggal di bangunan batu bata pada milenium ketiga sebelum era umum, dengan kota-kota besar yang terencana seperti Harappa dan Mohenjo-Daro dengan sistem irigasi kompleks. Masyarakat India kuno bersinggungan budaya dalam pertanian dan perdagangan dengan orang dari berbagai daerah, termasuk Mesopotamia. Mereka juga menggunakan aksara yang tidak dapat dimengerti hingga hari ini.

Sekitar 1.900 SM, kota-kota peradaban lembah Indus kemungkinan besar mengalami keruntuhan akibat sungai yang berubah alirannya, menyebabkan gangguan pada pertanian. Berbeda dengan peradaban kuno lainnya, peradaban lembah sungai Indus, yang dibangun di lembah sungai Indus sekarang India, Afghanistan, dan Pakistan, tampaknya tidak dilanda perang. Para sejarawan dan arkeolog malah menunjuk pada perencanaan kota yang canggih dan terorganisir.

Banyak faktor yang menyebabkan runtuhnya peradaban India kuno atau peradaban lembah sungai Indus, termasuk bencana alam, banjir, penyerangan bangsa lain, dan faktor lainnya. Berdasarkan peninggalan yang ditemukan berupa reruntuhan kota Mohenjo-Daro dan Harappa, diperkirakan kota itu runtuh akibat banjir. Banjir telah terjadi beberapa kali, merusak rumah-rumah. Selain itu, para ahli sejarah menunjuk penyerangan yang dilakukan oleh bangsa Arya dari padang rumput Asia Tengah yang datang bergelombang antara 2.000 hingga 1.500 SM.


4. Peradaban Tiongkok Kuno

Selain India, peradaban Tiongkok kuno juga menjadi salah satu peradaban tertua di dunia. Peradaban kuno di negeri tirai bambu ini sudah ada sebelum dinasti Qin. Dinasti pertama yang tercatat dalam sejarah adalah dinasti Xia, yang berkuasa sekitar tahun 2.700 hingga 1.600 SM. Peradaban Tiongkok kuno dimulai pada masa Neolitik sekitar 10.000 hingga 2.000 SM, saat masyarakat setempat mulai beralih dari gaya hidup berburu dan meramu menjadi sistem pertanian serta pemukiman tetap.

Peradaban ini berlanjut ke masa pertanian saat masyarakat mulai menemukan tanaman dan hewan, lalu berlanjut ke zaman keramik saat masyarakat mulai membuat keramik untuk kebutuhan sehari-hari, hingga berlanjut ke masa dinasti. Pada masa itu, dinasti Xia, Shang, dan Zhou memerintah secara berurutan. Peradaban ini berjasa dalam mengembangkan sistem desimal, jam matahari, serta mencetak buku dan kalender.

Orang Tiongkok kuno juga mampu memobilisasi penduduk untuk membangun proyek infrastruktur besar-besaran. Pembangunan kanal besar pada era dinasti Qin yang menghubungkan sungai Kuning dan Yangtze, misalnya, memungkinkan sejumlah besar pasukan militer dan barang bergerak ke seluruh negeri. Tiongkok menjadi negara dengan peradaban terbesar yang pernah ada di dunia. Sungai Kuning dan sungai Yangtze melahirkan peradaban Tiongkok.


5. Peradaban Yunani Kuno

Peradaban Yunani kuno telah mengalami beberapa periode peradaban yang berbeda, yang dapat ditelusuri sekitar tahun 2.000 SM. Namun, berbeda dengan peradaban lainnya, Yunani kuno tidak berbasis sungai, melainkan berbasis laut. Akses terhadap laut memberi Yunani kuno peluang untuk tumbuh secara ekonomi. Hal ini memungkinkan negara-kota membangun banyak pelabuhan untuk melakukan perdagangan. Orang-orang Yunani kemudian menjadi pelaut yang cakap dan mampu menggunakan keterampilan mereka untuk berdagang dengan negara-kota lainnya.

Peradaban ini mencapai puncak kegemilangannya pada zaman Yunani klasik abad ke-5 dan ke-4 SM. Pada zaman Yunani klasik, bangsa Yunani di bawah pimpinan negara-kota Athena berhasil mematahkan invasi kekaisaran Persia. Masa kejayaan Athena berakhir ketika mereka dikalahkan Sparta dalam perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Setelah itu, peradaban Hellenistik menyebar ke seluruh Asia Tengah dan ujung barat Laut Tengah di bawah kekuasaan Aleksander Agung.

Orang-orang Yunani kuno dianggap sebagai pembentuk dasar peradaban Barat. Kebudayaan Yunani sangat mempengaruhi kekaisaran Romawi, yang pada gilirannya mempengaruhi kawasan-kawasan lain di Eropa. Peradaban Yunani kuno juga sangat mempengaruhi bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, seni rupa, dan ilmu pengetahuan. Pengaruh ini tetap terasa hingga kemunculan Renaisans di Eropa Barat dan era kebangkitan neoklasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika


Kesimpulan

Lima peradaban besar dunia yaitu Mesopotamia, Mesir kuno, India kuno, Tiongkok kuno, dan Yunani kuno memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap perkembangan manusia. Masing-masing peradaban memiliki karakteristik unik dan pencapaian penting yang menjadi fondasi bagi kemajuan peradaban manusia saat ini. Mesopotamia dikenal dengan tulisan paku dan sistem numeriknya, Mesir dengan piramida dan sistem kalendernya, India dengan kota-kota terorganisasi dan sistem drainasenya, Tiongkok dengan proyek infrastruktur besar-besaran dan sistem penanggalannya, serta Yunani dengan pengaruhnya yang luas dalam filsafat, politik, dan seni.

Setiap peradaban besar ini menunjukkan bagaimana manusia mampu beradaptasi dan memanfaatkan lingkungan mereka untuk menciptakan masyarakat yang kompleks dan maju. Meski banyak dari peninggalan fisik mereka yang telah hilang atau rusak seiring berjalannya waktu, warisan intelektual dan budaya mereka terus hidup dan mempengaruhi dunia modern. Mengakui dan mempelajari sejarah peradaban-peradaban kuno ini memberikan kita wawasan tentang asal-usul peradaban manusia dan bagaimana kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan, dan budaya telah terbentuk dari masa ke masa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasehat Bijak Lao Tzu Agar Hidup Tenang dan Bahagia

Kisah Inspiratif Li Ka-shing: Dari Keluarga Miskin Hingga Jadi Pengusaha Terkaya di Hong Kong

Kontroversi Pandangan Nicola Tesla Tentang Cahaya, Energi dan Keabadian